Artikel Mata Kuliah
IT For Business Tentang Prospek E-Commerce Di Indonesia Dan Di Dunia
Oleh: Yeyen Nur Fadhillah /1174504/ EI/ IV/ C
PROSPEK E-COMMERCE DI
INDONESIA DAN DI DUNIA
1. Prospek E-Commerce di
Indonesia
Di masa yang semakin global, internet menjadi
salah satu media pemasaran dan penjualan yang cepat, murah dan daya jangkau yang luas
hingga dapat menghubungkan seluruh
negara di dunia. Dengan semakin dikenalnya internet pada akhir 90-an, bermunculanlah berbagai
online shop yang menawarkan produk melalui website yang dirancang untuk dapat
melakukan transaksi secara online.
Mengambil Detik.com, Chairman Sharing Vision Dimitri
Mahayana dari Lembaga Riset Telematika Sharing Vision menyatakan bahwa
perdagangan melalui internet di Indonesia pada 2009 telah mencapai 3,4 juta
dolar atau setara dengan Rp 35 triliun. Jumlah ini tentu sebuah angka fantastis
yang menunjukkan potensi besar dari sistem e-commerce di Indonesia. Namun jika
melihat angka penjualan ritel e-commerce di Amerika, pada kwartal I 2010,
capaian E-Commerce di Indonesia tersebut hanya mampu mencapai 10
persen dari total transaksi yang terjadi di AS, atau sejumlah 34 miliar dolar.
Menurut
Head of Investor Relations MNC Online Division David Audy, para pengguna
internet di Indonesia masih harus mengalami “penyesuaian” dikenalnya internet dengan sistem e-commerce di Indonesia.
Dengan kata lain, calon customers masih membutuhkan pembelajaran transaksi online agar benar-benar yakin untuk
membelanjakan uangnya secara online yang menyajikan
kemudahan.
Jumlah
penjual dan pembeli online di Indonesia memang terus meningkat dari waktu ke
waktu. Dari pantauan cepat, DTO memperkirakan bahwa jumlah penjual online dan
pengguna internet lain adalah 1:500 orang, atau 1 orang merchant setiap 500
orang pengguna internet. Asumsi ini tentu dapat menjadi tolok ukur lain potensi
e-commerce di Indonesia yang masih menyisakan peluang besar. Namun menurut
David, para merchant online perlu lebih “jor-joran” mengenalkan sistem
e-commerce di Indonesia. Dengan pasar pengguna internet yang diperkirakan
berjumlah 35-50 juta pengguna, merchant tak hanya perlu mengenalkan sistem
e-commerce pada calon pembeli online, tetapi juga menarik calon pembeli offline
lewat promosi dan edukasi pasar.
Electronic
Commerce (E-Commerce) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan
sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet di mana proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan
informasi melalui jaringan informasi termasuk internet.
Bagi
konsumen yang menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu berbelanja
menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk
mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual
melalui E-Commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko,
karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat
dibandingkan dengan toko konvensional.
Pada
awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun,
baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap
matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa
mengembangkan situs web perdagangan ini. (wikipedia)
Prospek
Perkembangan e-commerce di Indonesia yang terus menanjak, ini tentu berkaitan
erat dengan daya dukung dunia IT sendiri. E-commerce di Indonesia masih
memiliki potensi untuk berkembang pesat. Hal ini didukung oleh beberapa faktor,
yakni:
ü Akses internet semakin murah dan cepat, yang akan
meningkatkan jumlah pengguna internet.
ü Dukungan dari sektor perbankan yang menyediakan
fasilitas internet.
ü Banking maupun sms banking, yang akan mempercepat
proses transaksi.
ü Biaya web hosting yang semakin murah.
ü Semakin mudah dan murahnya membangun situs E-commerce
yang didukung.
ü Dengan tersedianya berbagai
software open source, seperti osCommerce, Magento, dan lain-lain.
2. Prospek E-Commerce di
Dunia
Penggunaan internet yang mengalami perkembangan yang sedemikian
luasnya, pengguna internet global sendiri menurut
International Telecommunication Union (ITU) mencapai angka 2, 421 miliar pada
2011 dari 2, 044 miliar pada tahun sebelumnya. Terlihat dari kemajuan teknologi yang terjadi tentunya telah memberikan dampak yang cukup
besar bagi perkembagan aspek kehidupan lain terutama dari bidang ekonomi (perdagangan). Banyak hal yang bias dilakukan dengan internet terutama dalam hal
perdagangan yakni dengan istilah E-Commerce. Perdagangan
elektronik atau E-Commerce (Electronic commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Namun pada perkembangannya E-Commerce tidak hanya dalam segi penjualannya
saja namun menjadi suatu sebuah sistem pengendali dalam suatu bisnis seperti data base dalam karyawan,
keuangan dll. E-Commerce
telah menjamur keberbagai belahan dunia, hal ini ditandai dengan munculnya
situs web E-Commerce
yang terkenal seperti amazon, e-bay di Amerika dan Ali Baba.com di China,
bahkan di negara kita ada Toko Bagus dan berniaga.com yang bahkan bisa membuat iklan di televisi. Jika berbicara perkembangan E-Commerce jangan hanya berfikir memiliki produk
lalu ditayangkan di web dan ada yang berminat lalu dijual.
E-Commerce terdapat banyak hal seperti program afiliasi, penjualan jasa
keuangan, jasa translate, analisis data, menjadi pengiklan di web dan lain-lain.
Beberapa seperti jasa keuangan seperti paypal, payza, liberte reverse, bahkan
yang lebih keren lagi adalah kita bisa berdagang valuta asing di Internet. Jadi
bagaimana perkembangannya, maka bisa dibilang ini begitu luar biasa di berbagai
dunia. Bahkan berbagai perusahaan internet di dunia seperti facebook, twitter bisa
dikatakan telah melakukan E-Commerce karena menjual jasa perkenalan teman kepada masyarakat dunia.
Dan beberapa dari pendirinya bahkan telah menjadi milyader berdasarkan website yang mereka buat.
Dengan adanya E-Commerce, negara-negara yang ekonominya lebih rendah bisa menaikkan
devisa mereka melalui berjualan online sebagai contoh adalah di Ali Baba.com, kita bisa menjual barang secara ekspor,
melalui penwarannya yang bisa menggunakan L/C. dan yeng lebih menarik lagi adalah menggunakan jasa keuangn seperti
paypal dalam melakukan pembelian dan perdagangannya. Dalam hal ini tentunya opini-opini kreatif yang dapat memunculkan prospek yang luar biasa di dunia.
Selain
seperti yang disebutkan di atas, perkembangan E-commerce di
Indonesia bahkan
di dunia tentu harus di dukung juga oleh adanya peraturan yang dapat
melindungi konsumen dari kerugian yang disebabkan penipuan, credit card fraud,
dan berbagai potensi kerugian lainnya. Dengan demikian konsumen dapat
berbelanja online secara aman dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar